Jadi Ketua Dewan Pengurus Korpri NTB, Miq Gite : Pengurus Jangan Jadi Provokator

    Jadi Ketua Dewan Pengurus Korpri NTB, Miq Gite : Pengurus Jangan Jadi Provokator
    Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi yang kerap disapa Miq Gite.

    Mataram NTB - Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi., resmi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri NTB masa bhakti 2022-2027.  Sekda meminta kontribusi dari para pengurus yang baru untuk membuktikan tanggungjawab dan dedikasi mereka sebagai Pengurus Korpri.

    “Kita selaku Pengurus Korpri dituntut di bawah panji-panji Korpri harus melakukan hal-hal yang positif, memberikan manfaat dan berkontribusi bagi bangsa dan negara dalam skala makro, ” tutur Miq Gite, sapaan akrab Sekda NTB pada kegiatan pengukuhan yang di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB, Kamis (01/09).

    Selanjutnya Miq Gite juga menyampaikan, bahwa jajaran pengurus sangat dituntut mampu menjadi dinamisator, stabilisator serta akselerator gerakan pembangunan, bukan sebaliknya menjadi provokator.

    “Keberadaan ASN sebagai anggota Korpri secara sadar maupun tidak sadar sering membuat kegaduhan dengan jari-jarinya, menjadi polusi informasi, " ucapnya.

    Diharapkan, orang-orang yang telah dikukuhkan  merupakan orang-orang yang memiliki komitmen, dapat bekerja sama dan berpikir lebih keras untuk membantu, melayani serta mensejahterakan 13 ribu Anggota Korpri di NTB.

    Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arid Fakrullah menyampaikan, bahwa Korpri harus terus bertransformasi. Dalam hal ini konsolidasi organisasi menjadi sangat penting.

    “Tugas kita adalah memuliakan ASN dari hidup sampai meninggal dunia, bukan hanya sampai pensiun, ” ungkapnya. 

    Zudan menambahkan,   Korpri harus mampu masuk ke seluruh OPD dengan memberikan reward seperti guru terbaik bisa diberangkatkan umroh, atau ASN terbaik diberikan jabatan eselon 3 atau 4, sentuh anggota Korpri lainnya dengan hal-hal seperti itu agar mereka merasakan kehadiran Pengurus Korpri.

    Lebih lanjut Ia juga mengatakan bahwa salah satu hal kecil tetapi perlu dibenahi adalah logo pin korpri yang masih banyak salah. Banyak pin korpri yang digunakan warnanya bermacam-macam, ini merupakan hal yang perlu dikonsolidasikan juga.

    “Ada merah, biru, hijau, putih, pokonya kalau pin korpri yang dijual di Pasar Senen itu salah”, ucapnya.

    Zudan Fakrullah berharap dengan NTB yang dikaruniai alam yang luar biasa, pariwisata dan kuliner yang indah, supaya ASN di NTB dapat melakukan branding dan marketing dengan memberitakan hal baik tentang NTB secara terus menerus.

    “Dari 13 ribu orang apabila 50 persennya saja mempromosikan NTB setiap hari, pasti NTB akan maju, percayalah, ” pungkasnya. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Pentingnya Kekayaan Intelektual Untuk di...

    Artikel Berikutnya

    Direktorat Jenderal KI Kemenkumham RI Sosialisasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mendait Epe Pada: Program Inovatif Bag SDM Guna Tingkatkan  Kinerja Personil
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Polsek Utan Kompak Bersama Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Taman Sangaria

    Ikuti Kami