Bank NTB Syariah Praya Menggelar Gebyar Tabungan Implementasi KEJAR

    Bank NTB Syariah Praya Menggelar Gebyar Tabungan Implementasi KEJAR

    Mataram NTB - - Bank NTB Syariah Cabang Praya menggelar Gebyar Tabungan Implementasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), Rabu (14/9) di SMPN 1 Praya, Kabupaten Lombok Tengah. 

    Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) merupakan bagian dari gerakan peningkatan literasi dan inklusi keuangan milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertujuan untuk membantu membentuk karakter anak Indonesia yang membudayakan menabung sejak dini.

    Hadir dikesempatan itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri, Direktur Dana dan Jasa Bank NTB Syariah Nurul Hadi serta Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah Lalu Idham Halim. 

    Gebyar Tabungan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah ini diikuti oleh sejumlah sekolah, mulai dari tingkat TK sampai SMA yang berada disekitar wilayah Praya.

    Dalam sambutannya, Direktur Dana dana Jasa Bank NTB Syariah Nurul Hadi menyampaikan pentingnya mengajarkan anak untuk menabung sejak dini. Karena nantinya akan dapat dinikmati dikemudian hari. 

    "Selain dapat menikmati hasilnya dikemudian hari, dengan menabung juga dapat mengajarkan anak-anak kita untuk lebih menghargai uang dan menghindari perilaku boros, " demikian singkat Nurul Hadi. 

    Turut hadir dalam kegiatan Gebyar Tabungan Implementasi Program KEJAR, Branch Manager Bank NTB Syariah Cabang Pejanggik Ni Nengah Candra Dewi, Branch Manager Bank NTB Syariah Cabang Praya Lalu Purnawan serta Branch Manager Bank NTB Syariah Cabang Sumbawa Yenny Juliana.(Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Dua Unit Ambulance Jenazah Diserahkan Bank...

    Artikel Berikutnya

    Kunjungi Pameran Alutsista, Danrem 162/WB...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Mendait Epe Pada: Program Inovatif Bag SDM Guna Tingkatkan  Kinerja Personil
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami